Laman

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 06 Mei 2014

Qonaah



Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, apakabarnya kalian? Bagaimana pekerjaannya? Apakah didalam diri anda masih memiliki etika yang baik? Ataukah sudah berubah etikanya, berubah nilai didalam diri menjadi LEBIH BAIK lagi. Aamiin semoga menjadi lebih baik lagi . karena nabi kita nabi Muhammad saw. Mengingatkan kita bahwa orang yang lebih baik dari hari kemarin maka dia adalah orang yang beruntung. Maukah kalian menjadi orang yang beruntung? Pastinya semua nya mau menjadi orang yang beruntung , yang sukses, disenangi orang banyak.
Kali ini, saya akan membuat suatu postingan tentang nilai yang baik untuk diri ini, yaitu nilai yang mana kita merasa cukup dengan hasil yang kita dapatkan atau Bahasa kerennya adalah Qonaah. Qonaah yang saya paparkan adalah suatu sifat yang sangat berguna bagi orang yang menempati pekerjaan yang gajinya sangat besar. Orang yang Qonaah pastinya tidak akan berlebih-lebihan dalam mencari rejeki hingga haram halal hantam saja. Mengapa orang yang korupsi itu sangat tamak dengan hartanya? Karena mereka tidak mendalami sifat dari Qonaah ini. Sehingga orang nya tidak pernah merasa bahagia dengan apa yang dia miliki sekarang dan dia ingin lagi dan lagi dalam memenuhi nafsunya.
Sifat atau sikap Qonaah haruslah dimiliki setiap insan untuk mencapai kebahagiaan , baik di dunia maupun nantinya di akhirat. Akan selalu bahagia walau bagaimana keadaannya, karena dia mengetahui bahwa perbuataan Qonaah ini akan mengantarkan dia ke dalam surganya Allah.
Pasti kalian ingin bagaimana cara menumbuhkan sifat Qonaah didalam diri kita ini. Yok cekidot!
1.       Meyakini sepenuh hati tanpa rasa ragu bahwa Allah pasti menjamin rejeki setiap makhluknya. Ini hal pertama yang harus kita tanami didiri ini, jika kita menanami ini, insyaallah kita akan bisa mendapati sifat Qonaah didalam diri. Mau lebih yakin coba liat deh ke Al-Quran surah Hud ayat 6
2.       Selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah swt sedikit atau banyak. Kita harus berpikir positif apa yang telah diberi oleh Allah seberapa besarnya karena dibalik itu kita tidak mengetahui nikmat yang tersembunyi akan muncul kepermukaan diri kita. Coba liat surah Al-Baqoroh ayat 152
3.       Tidak iri dengan orang lain. Wah ini sangat lah berat tantangannya, tapi kita harus bisa dan jangan iri terhadap apa yang dimiliki orang lain, cekidot ke surah An-Nisa ayat 32
Kata sahabat nabi yaitu Ali bin abi thalib ra. Bahwa Qonaah merupakan indikasi ketakwaan seseorang kepada Allah swt.
Mungkin itu saja yang bisa kita sampaikan , bahwa sebagai orang yang nantinya bekerja di tempat ‘basah’ kita harus memiliki sifat Qonaah dan nantinya sifat itu bisa mendatangkan kebaikan bagi kita dan orang disekitar kita. Aamiin. Oh ya , sifat Qonaah akan membuat hati ini menjadi tenang. Sekian . ]

Menunda Pekerjaan



Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, baiklah kemarin kita sudah melihat bahwa bagaimana sih perbuatan takabur atau yang lebih tepatnya sifat takabur . bagaimana? Apakah anda termasuk orang yang memiliki sifat takabur? Semoga kita tidak termasuk orang yang tercela yang mempunyai sifat takabur yaa..,
Pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan betapa banyak orang yang menganggap suatu pekerjaan itu sepele dan akhirnya orang tersebut menunda-nunda pekerjaannya. Kali ini kita membahas tentang menunda pekerjaan.
Menunda pekerjaan kalo jarang-jarang sih gak papa ya, tapi kalau sudah keseringan, takutnya sifat menunda-nunda waktu akan tertanam dihati dan akan sulit untuk melawannya lagi Karena sudah menjadi kebiasaan yang buruk.
Tahukah anda bahwa menunda-nunda pekerjaan itu adalah perbuatan yang dibenci setiap orang, entah itu teman kita keluarga kita, ataupun bos kita nantinya. Coba saja anda menunda-nunda untuk menjemput gebetan, atau pacar, wah pasti pacarnya akan marah dong. Ngambek sepanjang hari, dan kita akan galau karenanya. Hahaha.
Suatu perbuatan yang ditunda-tunda akan mengakibatkan suatu hasil yang tidak memuaskan dan akan berdampak buruk bagi kita. Apalagi kita menunda-nunda solat, coba kita liat lagi deh surah al-maun agar kita jangan menunda-nunda solat , neraka akan menunggu anda!
Orang yang menunda-nunda dalam mengerjakan suatu tugas, pekerjaan, atau semacamnya pasti akan sulit untuk diajak orang-orang dalam menyelesaikan sesuatu. Coba deh, siapa yang mau jika pekerjaan yang dikerjakan diselesaikan setelah deadline abis, wah orang-orang bakal marah dengan kita.
Itu dampak bagi orang yang disekitar kita apabila kita menunda-nunda pekerjaan. Nah bagaimana dengan diri kita sendiri? Adakah dampak nya? Tentu saja ada, yang pertama yaitu jika kita mengerjakannya pastilah tidak akan semaksimal jika kita tidak menunda-nunda pekerjaan. Kedua, ada rasa takut yang muncul dalam diri ini, entah mengapa perasaan itu pasti muncul, mungkin allah memberikan rasa takut dihati ini agar kita mengerjakan suatu perbuatan itu, dan agar kita tidak berperilaku itu lagi, yaitu menunda-nunda pekerjaan.
Bagaimana sih agar kita terhindar dari perbuatan yang menunda-nunda pekerjaan? Yah, itu kembali kepada anda sendiri, kalian lah yang bisa mengubah kebiasaan buruk tersebut. Kalian harus menanamkan keyakinan yang kuat dan tebal dalam melawan kebiasaan buruk itu. Karena kita tahu, bahwa allah telah memeringatkan kita bahwa tidak ada suatu kaum yang akan berubah kalau mereka sendiri yang tidak mengubahnya. Jadi, kita harus menanamkan rasa yakin bahwa kita bisa berubah. Dan kita berpikir bahwa jika kita tidak menunda-nunda pekerjaan, pasti kita akan mendapat hasil yang lebih maksimal dan bagus nantinya dalam mendapatkan hasil. Soalnya kalo kita mengerjakan suatu pekerjaan diawal waktu, kita nantinya akan bisa mengoreksi lagi agar dapat pekerjaan yang wow.

Minggu, 04 Mei 2014

Takabur ( etika yang buruk bagi diri)

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
pada kesempatan ini, saya akan memberikan sedikit pengetahuan mengenai sesuatu perbuatan yang dapat merusak etika seseorang  dan akan dipandang buruk oleh kebanyakan masyarakat. Perbuatan tersebut adalah perbuatan Takabur.
Tahukah anda bahwa sifat Takabur ini merupakan salah satu sifat iblis yang laknat itu? Takabur adalah sombong, congkak, merasa besar dan menampak-nampak kebesarannya. itu dari segi bahasanya, kalau dari segi istilah, takbur adalah merasa diri lebih baik dari orang lain, baik dalam hal ilmu, kedudukan, keturunan, bentuk fisik dan lain-lain sehingga menolak kebenaran dan menganggap rendah , hina orang lain.
kebanyakan orang yang sudah diberi suatu kedudukan yang tinggi, kehidupan yang mapan, sangat rentan dengan sifat takabur ini.mereka sangat sulit sekali jika takabur ini merasuki jiwanya, maka setiap kebenaran yang datang padanya pasti akan ditolaknya. nabi kita muhammad saw. bersabda "sesungguhnya kibir, takabur itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain"(hr. Muslim)
banyak hal yang dapat membuat seseorang tersebut bersifat takabur, diantaranya :

1. Ilmu Pengetahuan
       Dengan Ilmu yang tinggi orang bisa saja terjerumus ke jurang neraka karena adanya sifat takabur. merasa lebih tinggi dan terhormat sehingga orang lain direndahkan, dianggap bodoh, berotak udang, akhirnya dia suka meremehkan dan suka melecehkan orang lain dimuka umum. liat saja di tv-tv banyak orang yang berilmu tapi congkak. astagaaa,,,,

2. Amal Ibadah
      orang yang banyak ibadah dan amal shalih juga tidak lepas dari sifat takabur. kecuali orang yang selalu dilindungi allah swt. ia merasa dirinya mudah saja masuk surga, dan tidak akan mendapat azab dari neraka. bahkan ada yang menganggap bahwa dia adalah wali allah.

3. Nasab Keturunan
    jika engkau berada di keturunan raja, ningrat, kyai, orang kaya, pejabat publik , terkadang dapat menganggap hina orang lain yang tak sederajat dengan nya hingga tidak mau untuk duduk , bergaul bersama orang yang tidak sederajat dengannya. coba kita lihat, bagaiman sinetron yang ada di tv yang mengajak kita hal demikian.

4. Kecantikan atau ketampanan
    sering kita lihat orang yang sombong , congkak karena kecantikan atau ketampanan yang ada pada dirinya hingga ia mengejek orang lain. nabi kita kan pernah bersabda bahwa "Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk badan dan rupamu, tetapi Allah melihat hatimu ( keikhlasan hati dalam amalmu). (HR. Muslim)

jangan sampai kita memilik sifat takabur karena keempat hal yang telah diurai tersebut. kita ini adalah orang yang hina dihadapan allah, bila kita berjalan di muka bumi ini dengan kesombongan. orang lain gak akan bisa respect dengan kita jika kita memiliki sifat sombong dan pastinya etika kita buruk . pastilah pikiran orang terhadap kita selalu buruk. semoga kita terlindungi dari sifat takabur ini.. aamiinn

Korupsi di Indonesia, Bisakah Hilang?



Assalamualaikum warahmatullah  wabarakatuh
Pada kesempatan ini kita akan membahas masalah korupsi yang ada di Indonesia. Memang benar korupsi Indonesia ini semakin lama semakin banyak saja, dan orang yang korupsi pun tanpa rasa malu lagi memperlihatkan wajah yang pda saat ditangkap tersenyum dan melambai – lambaikan tangan kearah wartawan. Apakah Korupsi Di Indonesia ini bisa Hilang? 

Korupsi di Indonesia telah menyangkut kemana-mana dimulai dari kalangan bawah, hingga kalangan atas menyuburkan korupsi ini . melihat artikel dari majalah Al-Muslimun “Kondisi abad ini kesempurnaan al-Islam tidak dipraktikkan lagi dalam pengelolaan Negara, sekalipun masyarakat mayoritas penduduknya muslim. Sehingga berbagai bentuk pelanggaran dan dosa sudah menjadi kebiasaan serta umat manusia sudak tidak merasa nyaman lagi bergerak dalam kehidupannya. Maka sudah dapat dipastikan perilaku ‘binatang’akan menjadi tuntunan manusia dalam melakukan tindakan dan kepuasan hawa nafsu setan. Praktik ini dapat kita lihat di berita-berita yang ada di televisi oleh penyelenggara Negara.”

Oleh karena sudah tidak takut lagi orang yang berbuat korupsi tersebut akan dosa, maka mereka santai – santai saja dengan tindakan yang dilakukannya . kemana lagi kah etika orang yang melakukan korupsi tersebut? Susah memang melihat orang yang korupsi, apakah dia itu binatang ataukah setan. Karena seperti yang kita ketahui apabila binatang yang sudah kenyang, maka dia tidak akan lagi mengambil makanan yang bisa dia ambil, eh kebalik dengan orang yang berbuat korupsi. Tidak akan merasa kenyang mereka dalam mengikuti hawa nafsunya. Dan selalu akan melakukan tindakan korupsi untuk kepentingan sendiri maupun kelompoknya.

Dalam melakukan tindak pencegahan korupsi, memang masyarakat di Indonesia ini masih ada rasa ‘masa bodoh’ lah dengan orang yang melakukan korupsi, toh gua gak akan kena dampak secara nyata. Perbuatan semacam inilah yang sebenarnya dapat menumbuh suburkan praktek korupsi yang ada dilingkungan kita, dan perbuatan ini menunjukkan mati hati dalam kepekaan social kemasyarakatan. Padahal Allah Subhana wataĆ”la menyebutkan bahwa kepekaan social merupakan indicator ketakwaan kepada-Nya.

Praktik korupsi yang ada di Indonesia kan banyak macamnya, dimulai dari yang Nampak da nada juga yang tidak Nampak. Kalau di Indonesia ini, praktek korupsinya kebanyakan penyuapan antara lembaga-lembaga atau orang-orang yang dapat memuluskan proyek ataupun kebutuhan seseorang agar dapat dipenuhi, kenyataan yang ini sangat sulit untuk diberantas.  Mungkin orang yang melakukan hal tersebut tidak pernah mendengar hadist dari rosul yang artinya “Dari ‘Abdullah bin Amr bin Ash, ia berkata: rasulullah saw. Telah melaknat penyuap dan penerima suap”.(HR.Abu Dawud dan Tirmidzi).

Lenyap tidaknya korupsi dimasyarakat tergantung kepada system yang diberlakukan dan moralitas aparatur pengelola Negara bersangkutan. Jikalau memang system nya dipakai dengan baik, aparatur Negara mempunyai akhlak yang baik dan takut akan berbuat dosa, insyaallah Indonesia akan terhindar dari bencana korupsi yang ada sekarang ini. Dan juga penegak hokum harusnya menindak tegas pelaku tindak pidana korupsi dan sekali lagi, harus takut dengan azabnya Allah semata.