Laman

Senin, 28 April 2014

Republik Twitter




                Sudahkah anda menonton film yang berjudul “republic twitter”? apakah reaksi yang anda dapatkan setelah menonton film tersebut? Saya bisa menebak bagaimana reaksi anda dan anda akan menyadari bahwa memang benar keadaan di Indonesia zaman sekarang ya seperti yang di film tersebut.
                Film karya anak bangsa tersebut mengisyaratkan bahwa inilah keadaan masyarakat Indonesia sekarang. Semuanya terpaku pada teknologi yang ada pada saat ini. Film tersebut secara tidak langsung memperlihatkan bagaimana pergaulan anak zaman sekarang, tidak hanya itu, banyak yang harus kita pikirkan lagi tentang penggunaan teknologi pada zaman sekarang. Kehidupan social pada zaman modern ini tidak bisa di samakan dengan kehidupan pada masa lalu. Zaman sekarang, yang jauh menjadi dekat, dan yang dekat menjadi jauh. Sangatlah ironis keadaan masa sekarang dari segi social. Kita dapat melihat dari film republic twitter itu, seluruh anak-anak sma hanya sibuk dengan kepentingan dirinya sendiri. Mereka menghiraukan keadaan sekitar mereka, tidak peduli apa yang terjadi pada orang disekitar mereka, mereka hanyalah berpikir bagaimana menjadi seseorang yang eksis di dunia maya. Kita melihat, dari sinilah etika anak zaman sekarang sangat mengenaskan . kita mengetahui bahwa etika itu dapat menunjukkan keadaan seseorang baik buruknya bisa ditentukan dengan moral seseorang anak. Kalian pasti mengerti, bagaimana etika seseorang yang ingin mementingkan urusan nya pribadi. Ketika teman dekat rumah ingin bermain, namun apalah arti sebuah teman dekat kalau sudah di rumah sudah terpaku dengan hape yang penuh dengan pulsa maupun paket, anak tersebut pastilah tidak mau atau malas bermain dengannya. Itulah kejadian pada saat ini dan bisa di petik pelajaran dari film itu. Dan juga kita bisa lihat bagaimana kondisi seseorang anak sma yang tidak bisa menggunakan media social seperti twitter , facebook, Friendster , dll . pasti hidupnya tidak akan baik, dan bertingkah kurang ajar dengan siapa saja yang berada di dekatnya. Mereka akan berpikiran eksis saja di dunia maya tanpa memikirkan apa yang terjadi sesungguhnya di dunia nyata.
                Kita harus berhati-hati dan menjaga batasan dalam penggunaan media social karena takutnya kita akan terpengaruh dengan apa yang ada di sana ( media social) dan kita bisa menentang peraturan yang sudah ada di lingkungan kita juga akhirnya membentuk suatu nilai yang buruk bagi diri kita. Tapi kita harus selalu berpikir positif dengan keadaan sekarang. Masih banyak kok anak – anak yang tidak terlalu sering menggunakan teknologi, dan mereka masih bisa berkumpul kumpul, bermain lari-larian dan semacamnya. Allah maha adil dengan keadaan anak –anak Indonesia Zaman sekarang. Jadi selektif lah dalam menggunakan teknologi